Peningkatan kasus konfirmasi COVID-19 di Provinsi D.I. Yogyakarta, khususnya pada ibu hamil membutuhkan penatalaksanaan khusus. Academic Health System (AHS) UGM bersama dengan Dinas Kesehatan D.I.Yogyakarta pada Jumat (9/7) lalu mengundang perwakilan Dinas Kesehatan dan rumah sakit di tiap kabupaten untuk hadir dalam pertemuan secara daring.
Dalam pertemuan tersebut, Endang Pamungkasiwi, M.Kes. selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY menyampaikan bahwa saat ini terjadi kenaikan kasus kematian ibu hamil karena COVID-19. Rumah sakit perlu memikirkan seberapa besar kapasitas tempat tidur yang bisa disumbangkan untuk pelayanan maternal. Upaya yang saat ini sedang ditingkatkan adalah pemberian vaksin secara masif dengan bekerjasama dengan stakeholders terkait di DIY.
Dr. dr. Sri Mulatsih, Sp.A(K). M.P.H (Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Dr. Sardjito) menambahkan bahwa peningkatan kompetensi tenaga kesehatan sudah dilakukan dengan beragam cara, namun kerjasama lintas rumah sakit belum berjalan secara maksimal. Sebelumnya sudah ada manual rujukan yang disusun berdasarkan gejala, tetapi buku manual rujukan ini ditakutkan kurang implementatif, sehingga perlu dibentuk tim rujukan. RSUP Dr. Sardjito memiliki konsultan maternal dan perinatal, sehingga rumah sakit lain dapat memanfaatkan ini untuk jejaring yang lebih luas.
Sesi koordinasi yang dihadiri oleh sekitar 60 rumah sakit ini mendorong adanya komitmen bersama terkait pelaksanan maternal rujukan COVID-19. Disamping itu, nantinya akan ada inisiasi layanan maternal emergency transportasi service sehingga pasien dengan kegawatan bisa dipantau.