Tindak lanjut dari konsep Sistem Kesehatan Akademik tentang pemenuhan dokter dan dokter spesialis di AHS Wilayah IV (Seluruh Provinsi di Pulau Kalimantan, D.I Yogykarta, dan Provinsi Jawa Tengah) yaitu penyelenggaraan Workshop Sistem Kesehatan Akademik (AHS) di Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin, 20 November 2023.
Target dari program berkelanjutan (The 2030 Agenda for Sustainable Development atau SDGs) terkait kesehatan dituangkan dalam pilar ketiga yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Pembangunan sektor kesehatan untuk SDGs sangat bergantung pada peran aktif pemangku kepentingan baik pemerintah pusat dan daerah, parlemen, dunia usaha, media massa, lembaga sosial kemasyarakatan, organisasi profesi dan akademisi, serta mitra pembangunan serikat Bangsa Bangsa (PBB).
Konsep Sistem Akademik Kesehatan (AHS) tentang pemenuhan dokter dan dokter spesialis merupakan dukungan untuk mewujudkan SDGs pelayanan kesehatan. Permasalahan pelayanan kesehatan salah satunya yaitu persebaran tenaga kesehatan belum merata karena Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki wilayah yang luas. Berdasarkan SDGs, Pelayanan kesehatan dilakukan dan diarahkan untuk peningkatan akses dan mutu pelayanan. Universal Health Coverage salah satu tujuan yang ingin dicapai untuk menyediakan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar berkalitas.
Dalam mendukung upaya mencapai target SDGs, Academic Health System UGM mengadakan audiensi dengan pemerintah Kalimantan Timur dan workshop di Samarinda Kalimantan Timur. Peserta kegiatan ini yaitu tenaga kesehatan (Rumah sakit dan Dinas Kesehatan). Workshop dibuka dengan penjelasan konsep mengenai Sistem Kesehatan Akademik dan potensi implementasinya di Provinsi Kalimantan Timur oleh Pokjanas AHS. Hadir secara langsung sebagai pembicara yaitu Direktur Jendral Tenaga Kesehatan Kementrian Kesehatan RI yang memaparkan Sistem Kesehatan Akademik dalam Transformasi SDM Kesehatan. Dalam implementasi konsep, perlu adanya penguatan Sumber Daya Manusia Kesehatan di AHS Wilayah IV (Pulau Kalimantan, DIY, dan Jawa Tengah). Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur memberikan materi tentang pemetaan kebutuhan dokter dan dokter spesialis di Provinsi Kalimantan Timur. Kolaborasi rumah sakit dan instansi pendidikan dalam hal ini fakultas kedokteran penting untuk mewujudkan konsep pemenuhan dokter dan dokter spesialis di Kalimantan Timur. Perwakilan RSUD Abdul Wahab Syahranie dan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman menyampaikan terkait peran masing-masing dalam pemenuhan dokter, dokter spesialis.
Di akhir kegiatan, Pokjanas, AHS, dan Kemendikbudristek bersama sama menyusun rencana tindak lanjut mengenai konsep Pemenuhan Dokter dan Dokter Spesialis di Kalimantan Timur. Harapannya dengan konsep AHS ini dapat membantu permasalahan kesehatan yaitu pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia.