Banjarnegara, 19 Juli 2025 — Menyikapi perkembangan teknologi dan kompleksitas kasus ortopedi modern, Academic Health System Universitas Gadjah Mada (AHS UGM) bersama RS Akademik UGM dan RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara menggelar workshop pelatihan intensif bagi para perawat kamar operasi. Bertempat di Banjarnegara, kegiatan ini fokus pada Penatalaksanaan Pembedahan Ortopedi pada Kasus Trauma dan Arthroplasti, sebagai upaya strategis dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di rumah sakit jejaring AHS.
Workshop ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga mempertemukan peserta dengan praktik langsung (hands-on) dalam simulasi operasi ortopedi, mulai dari arthroscopy hingga prosedur penggantian sendi seperti Total Knee Replacement (TKR) dan Total Hip Replacement (THR). “Kami ingin membentuk tenaga keperawatan yang siap dan andal menghadapi tantangan ortopedi modern di ruang operasi,” ungkap dr. Luthfi Hidayat, Sp.OT(K) Hip-Knee, Kepala Instalasi Health Tourism & Wellness RSA UGM sekaligus ketua pelaksana kegiatan.
Pelatihan ini diakui oleh Kementerian Kesehatan RI dan dihadiri oleh lebih dari 50 peserta dari berbagai rumah sakit jejaring. Narasumber ahli yang hadir antara lain dr. Wahyu Setyawan, Sp.OT(K), dr. Leonardus Hartoko, Sp.OT(K) Hip-Knee, dan dr. Ahmad Ramdoni, Sp.OT. Keempat station simulasi yang tersedia memungkinkan peserta mendapatkan pengalaman teknis yang aplikatif dan kontekstual.
Menurut dr. Haryo Bismantara, MPH, dari Sekretariat AHS UGM, workshop ini merupakan bagian dari program nyata penguatan kolaborasi rumah sakit jejaring AHS UGM. “Ini wujud komitmen kami dalam pengembangan SDM kesehatan berbasis bukti dan teknologi informasi, sejalan dengan arah transformasi layanan kesehatan nasional,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, AHS UGM dan RSA UGM menegaskan dukungannya terhadap program Continuing Nursing Education, memastikan perawat mendapatkan akses pembelajaran berkelanjutan demi pelayanan ortopedi yang lebih berkualitas dan profesional di masa depan.Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) yang menekankan pentingnya akses layanan kesehatan berkualitas serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antarlembaga dalam memperkuat sistem kesehatan nasional. Dengan terus mendorong pendidikan berkelanjutan dan kolaborasi lintas institusi, AHS UGM dan RSA UGM turut mengambil peran aktif dalam pembangunan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.