Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggelar forum brainstorming pada Rabu, 30 April 2025, dalam rangka menyikapi tantangan pemenuhan kebutuhan dokter spesialis dan subspesialis di Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, dan seluruh provinsi di Pulau Kalimantan. Kegiatan ini menjadi bagian dari respons UGM sebagai Koordinator Wilayah IV dalam Sistem Kesehatan Akademik berdasarkan Surat Keputusan Bersama Mendikbudristek dan Menkes tahun 2022.
Sejak diberlakukannya SKB tersebut, UGM mencatatkan capaian signifikan dalam peningkatan kuota mahasiswa PPDS sebesar 42,5% dalam dua tahun terakhir. Sebagian besar peningkatan ini berasal dari rumah sakit di Wilayah IV, mencerminkan peran strategis FK-KMK UGM dalam penyediaan dokter spesialis untuk daerah-daerah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan. Kemenkes RI bahkan memberikan apresiasi kepada FK-KMK UGM atas kontribusinya dalam penguatan layanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).Meski demikian, FK-KMK UGM menghadapi tantangan baru berupa lonjakan permintaan kerja sama dari berbagai pemerintah daerah dan rumah sakit, yang membutuhkan dukungan tenaga medis berkualifikasi. Ironisnya, upaya peningkatan jumlah program studi PPDS-1 dan PPDS-2 di wilayah koordinasi belum menunjukkan hasil nyata.
Forum brainstorming kali ini mengusung diskusi kelompok terarah yang diikuti seluruh prodi PPDS di FK-KMK UGM. Sesi diskusi membahas pengalaman, kendala, serta best practices dalam pengelolaan kuota mahasiswa, hingga strategi konkret untuk mendorong pendirian program studi PPDS baru di fakultas kedokteran lain di Kalimantan. Salah satu gagasan utama yang mengemuka adalah penguatan jejaring rumah sakit pendidikan dan peningkatan kapasitas dosen melalui pendidikan lanjutan Sp-2.
Kegiatan ini diharapkan menghasilkan draft sikap bersama seluruh prodi PPDS FK-KMK UGM, sebagai dasar penyusunan Rencana Aksi Bersama AHS UGM. Dengan sinergi dan koordinasi antarlembaga pendidikan, forum ini menegaskan komitmen UGM untuk terus berperan aktif dalam menjawab tantangan nasional, khususnya dalam pemerataan layanan kesehatan spesialistik di Indonesia. Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.