Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan dalam skema Academic Health System (AHS) UGM bekerjasama dengan Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI mengadakan kegiatan Edukasi Pembuatan dan Penggunaan Jamu yang Aman, Bermutu, dan Bermanfaat di Pengasih Kulon Progo dan Donokerto, Turi, Sleman pada 13 dan 14 Desember 2022.
Kegiatan ini merupakan bagian pengembangan Health tourism dalam skema AHS untuk mendukung wellness tourism (pelayanan kesehatan tradisional). Contoh pengembangannya yaitu usaha produk jamu herbal. Academic Health System Universitas Gadjah Mada (AHS UGM) merupakan sebuah entitas yang dibangun dengan prinsip kolaborasi akademia dan praktisi. AHS UGM berkolaborasi dengan Prodisfar Kemenkes RI memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan strategi dan pemahaman masyarakat terkait Pelatihan dan Edukasi Jamu Di Wilayah D.I Yogyakarta dengan tujuan mengoptimalkan peran masyarakat dalam penggunaan dan pengolahan jamu herbal tradisional.
AHS melalui Center Of Excellence Health Tourism mendukung tercapainya upaya program pemerintah salah satunya yaitu edukasi Pengolahan Tanaman herbal untuk menjadi Jamu. Hadir Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kemenkes RI, Dr. Dra Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS untuk memberikan sambutan secara langsung. Lurah Donokerto, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Kabupaten Sleman, dan dr.Sri Awalia Febriana, M.Kes., Sp.KK (K), Ph.D mewakili Dekan FK-KMK UGM juga hadir memberikan sambutan untuk membuka kegiatan ini.
Kegiatan ini berjalan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Materi yang diberikan yaitu terkait Pengenalan Bahan Baku Jamu yang benar dan Pengolahan Limbah, serta Pembuatan jamu yang aman, mutu dan bermanfaat. Narasumber yang memberikan pemaparan materi diantaranya Dr. Djoko Santoso, S.Si.,M.Si, Dr.drg. Punik Mumpuni Wijayanti, M.Kes, Dr. dr. Rul Afiyah Syarief, M.Kes dan Awal Prichatin Kusumadewi, M. Sc, Apt.
Setelah sesi pemaparan materi berakhir, dilanjutkan dengan demo/praktek pembuatan jamu. Masyarakat antusias mengikuti rangkaian acara mulai mendengarkan penyuluhan hingga melihat praktek pembuatan jamu. Peserta yang hadir juga dapat melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah sebagai layanan pengabdian FK-KMK UGM. Kegiatan ini diharapkan dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat khususnya pelaku usaha jamu untuk mendukung gerakan masyarakat hidup sehat dengan jamu yang aman, bermutu, dan bermanfaat.