Berlokasi di Bantul, AHS UGM mengadakan acara Drill Kegawatan Maternal pada 23-24 September 2021 lalu. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam menangani kasus-kasus kegawatan maternal serta kualitas rujukan dan Kerjasama dalam puskesmas dan rumah sakit terkait.
Pada hari pertama, kegiatan dilakukan secara paralel di dua fasilitas kesehatan primer yang berbeda, yaitu Puskesmas Imogiri I dan Puskesmas Sewon I. AHS UGM menghadirkan secara langsung para dokter spesialis obsgyn dan bidan dari RSUP Dr. Sardjito, yaitu dr. Irwan Taufiqur Rachman, Sp.OG(K), dr. Ide Pustaka Setiawan, M.Sc., Sp.OG., Rodiah, S.ST., dan Tri Lestari, S.ST. Mereka melakukan observasi dan memberi feedback pada simulasi kasus yang dilakukan setiap tim puskesmas. Penguatan kompetensi ini yang diadakan di Puskesmas Imogiri I dihadiri oleh dokter umum, bidan, dan perawat dari Puskesmas Piyungan, Banguntapan 2, dan Dlingo, sementara pada Puskesmas Sewon 2 diikuti peserta dari Puskesmas Sanden, Puskesmas Sedayu 1, dan Puskesmas Srandakan.
Adapun pada hari kedua, pelatihan diselenggarakan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Pelatihan diampu oleh dr. Akbar Novan Dwi Saputra, SpOG dan Rodhiah, Amd.Keb selama durasi 2 jam. Dokter Akbar mengungkapkan bahwa acara ini penting untuk menilik kesalahan-kesalahan kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas response time. Terkait hasil simulasi, ia menyatakan bahwa secara umum tim sudah cukup solid dalam menghadapi kasus yang diberikan.
Diharapkan dengan adanya penguatan yang optimal di Kabupaten Bantul bisa menjadi percontohan untuk daerah lainnya di DIY, sehingga dapat menurunkan AKI dan AKN khususnya pada masa pandemi COVID-19.
Pada hari pertama, kegiatan dilakukan secara paralel di dua fasilitas kesehatan primer yang berbeda, yaitu Puskesmas Imogiri I dan Puskesmas Sewon I. AHS UGM menghadirkan secara langsung para dokter spesialis obsgyn dan bidan dari RSUP Dr. Sardjito, yaitu dr. Irwan Taufiqur Rachman, Sp.OG(K), dr. Ide Pustaka Setiawan, M.Sc., Sp.OG., Rodiah, S.ST., dan Tri Lestari, S.ST. Mereka melakukan observasi dan memberi feedback pada simulasi kasus yang dilakukan setiap tim puskesmas. Penguatan kompetensi ini yang diadakan di Puskesmas Imogiri I dihadiri oleh dokter umum, bidan, dan perawat dari Puskesmas Piyungan, Banguntapan 2, dan Dlingo, sementara pada Puskesmas Sewon 2 diikuti peserta dari Puskesmas Sanden, Puskesmas Sedayu 1, dan Puskesmas Srandakan.
Adapun pada hari kedua, pelatihan diselenggarakan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Pelatihan diampu oleh dr. Akbar Novan Dwi Saputra, SpOG dan Rodhiah, Amd.Keb selama durasi 2 jam. Dokter Akbar mengungkapkan bahwa acara ini penting untuk menilik kesalahan-kesalahan kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas response time. Terkait hasil simulasi, ia menyatakan bahwa secara umum tim sudah cukup solid dalam menghadapi kasus yang diberikan.
Diharapkan dengan adanya penguatan yang optimal di Kabupaten Bantul bisa menjadi percontohan untuk daerah lainnya di DIY, sehingga dapat menurunkan AKI dan AKN khususnya pada masa pandemi COVID-19.